Wabah Belalang yang Mengajarkan Manusia Menghargai Makanan

Isu ketahanan pangan kembali memanas ketika ancaman pandemi Covid-19 belum berakhir. Saat ini, masyarakat dan kelompok petani di sebagian wilayah Afrika, Asia hingga Amerika Selatan menyaksikan invasi kawanan belalang muncul kembali setelah menghilang beberapa dekade. Banyak petani di daerah-daerah terdampak tidak mampu berbuat apa-apa dan melihat ladangnya hancur menjadi rata. Negara-negara di Afrika yang terdampak belalang gurun (Schistocerca gregaria) adalah Kenya, Ethiopia, Somalia, Uganda, dan Sudan. Negara-negara di Timur Tengah yang terganggu adalah Yaman, Oman, dan Arab Saudi. Negara-negara di Asia yang sudah terimbas adalah Afghanistan, India, Pakistan, Iran, Tiongkok, Vietnam, dan Myanmar. Negara-negara di Amerika Selatan yang sudah terjangkit adalah Argentina dan Brazil. Uruguay dan Paraguay sudah mengumumkan status waspada.

FAO memperingatkan bahwa wabah belalang mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian 10 persen populasi dunia. FAO mendefinisikan ketahanan pangan dan nutrisi sebagai kemampuan mencegah bencana dan krisis, mengantisipasi, memulihkan dari bencana secara tepat waktu, efisien dan berkelanjutan. Definisi lainnya adalah melindungi, memulihkan dan meningkatkan sistem mata pencaharian dalam menghadapi ancaman yang berdampak pada pertanian, nutrisi, ketahanan pangan, dan keamanan pangan (FAO, 2020).

© DW

Rick Overson dari Global Locust Initiative yang diprakarsai Universitas Arizona menyebut belalang sangat istimewa karena memiliki kekuatan super. Fase pertama: setiap belalang hidup menyendiri selama bertahun-tahun, fisiknya berwarna hijau dan perkembangan fisiknya tidak teratur. Penampilan fisik yang tidak menonjol menyebabkan manusia mengabaikan mereka. Fase kedua: para belalang mengalami transformasi fisiologi luar biasa ketika alam memasuki musim hujan dengan kelembapan tinggi. Ciri-cirinya adalah ukuran otak semakin besar, warna dan ukuran tubuh berubah. Perubahan dramatis lainnya adalah fase berteman, belalang yang sebelumnya hidup menyendiri tiba-tiba saling tertarik dan terhubung satu sama lain. Apabila iklim hangat berlangsung lama maka mereka berkembang biak lebih cepat. Kawanan belalang dewasa lebih rakus dan terorganisir sehingga mereka mampu melakukan formasi berbaris dan terbang secara terpadu dalam jumlah besar. Kemampuan hewan untuk berubah secara dramatis dalam menanggapi kondisi lingkungan tertentu disebut plastisitas fenotipik. Para ilmuwan berasumsi kawanan belalang mampu mengembangkan sejumlah sifat dari waktu ke waktu karena mereka terbiasa hidup di lingkungan yang keras (NPR, 2020).


Wabah Kuno yang Kembali Menghantui Dunia Modern

Kaitan tulah (bencana) belalang dengan intervensi Tuhan dalam sejarah umat manusia tertulis secara terperinci dalam Alkitab. Sejumlah karakteristik belalang: amat banyak (Mazmur 105:34; Nahum 3:15); belalang dapat dikonsumsi manusia karena bersih dan halal (Imamat 11:21-22); disebarkan oleh angin (Keluaran 10:13,19); salah satu bencana (tulah) yang menimpa Mesir (Keluaran 10:4-15); seekor binatang kecil (Amsal 30:24); terbang menggerombol (Amsal 30:27). Sifat yang menonjol, yaitu: cekatan (Amsal 30:27); kuda yang disiapkan untuk peperangan (Yoel 2:4; Wahyu 9:7); serakah (Keluaran 10:15); cepat (Yesaya 33:4).

Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir.

Alkitab Perjanjian Lama, Keluaran 10:15

Masyarakat di Palestina menyantap belalang karena sangat bergizi (Imamat 11:21-22; Markus 1:6). Mesir kuno mendapatkan hukuman tulah belalang karena menolak membebaskan orang Israel dari perbudakan (Keluaran 10:12-20), tetapi Israel juga menanggung hukuman serupa karena tidak taat (Ulangan 28:42). Tulah belalang adalah tanda dari Tuhan, Dia mengutus nabiNya menyerukan Israel untuk bertobat (Yoel 1:1-20; 2:1-17).


Ancaman Wabah Belalang di Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara

Tiongkok

Pada 28 Juni 2020, Biro Kehutanan Kota Pu’er dan Padang Rumput Provinsi Yunnan mengumumkan kemunculan awal wabah belalang bambu bergerigi kuning (Ceracris kiangsu) di sepanjang perbatasan antara Cagar Alam Sungai Niuluo di Kabupaten Jiangcheng, Kota Pu’er dan Laos. Wabah belalang tersebut melintasi perbatasan dari Laos untuk menyeberang ke Provinsi Yunnan. Pada Juli 2020, para petugas yang berasal dari Provinsi Yunnan, Sichuan, Guangxi, dan Guizhou telah menjalankan banyak latihan darurat membasmi belalang di Jiangcheng. Pemerintah Tiongkok mengerahkan 27.000 pesawat tanpa awak (drone) yang didukung puluhan ribu petugas untuk menyemprotkan insektisida. Jumlah operasi pengendalian menggunakan drone sudah dijalankan sekitar 502 kali.

Wabah belalang sudah menyerang 11 kabupaten seluas 106 km2. Pada awal Agustus 2020, lebih dari 150.000 lahan pertanian telah rusak. Biro Kehutanan dan Padang Rumput Yunnan menyatakan wabah belalang menyerang tanaman bambu, pisang raja, buluh zongye, dan jagung. Petugas pertanian di Yunnan menyatakan bahwa mengendalikan wabah belalang yang cekatan di serangkaian pegunungan sangat sulit. Para petani lokal merasa tidak berdaya menghadapi jumlah belalang terbanyak dalam beberapa dekade. Pada akhir Agustus 2020, kantor berita CCTV melaporkan wabah belalang sudah berhasil “dibersihkan”. Pemerintah daerah, masyarakat dan petani terus memantau, memperkuat pencegahan dan pengendalian hingga sekarang.

Pandemi Covid-19, hujan lebat, banjir, wabah belalang dan sejumlah bencana alam lainnya memaksa pemerintah Tiongkok menerbitkan peraturan menghentikan pemborosan makanan yang menjadi pesan utama dalam kampanye nasional Bersihkan Piringmu. Presiden Xi Jinping telah meminta semua pejabat dan masyarakat berhenti membuang-buang makanan karena rantai pasokan makanan terganggu, meskipun pertanian Tiongkok sukses panen besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Para akademisi bidang pertanian dan pembangunan perdesaan mengkonfirmasi Tiongkok akan mengalami kekurangan pangan berupa beras, jagung, dan gandum sebesar 130 juta ton dalam lima tahun ke depan (NTDTV, 2020; South China Morning Post, 2020).

Vietnam

Kementerian Pertanian dan Pembangunan Perdesaan memperingatkan kawanan belalang destruktif sudah memasuki India pada akhir Mei 2020 dan berpotensi menyerang lahan-lahan pertanian di Bangladesh, Myanmar, Laos, Tiongkok, dan Vietnam. Risiko meningkat apabila belalang telah memasuki wilayah Myanmar, Laos, dan Provinsi Yunnan di Tiongkok.

Pemerintah telah membentuk komite pengarah yang bertanggung jawab menyampaikan peringatan, melakukan pencegahan dan pengendalian belalang. Peringatan jarak jauh diumumkan apabila kawanan belalang mulai bergerak ke wilayah selatan India dan Bangladesh. Pemerintah telah berkolaborasi dengan FAO dan negara-negara tetangga untuk bertukar informasi demi mempercepat tindakan pencegahan. Peringatan jarak dekat akan dilakukan jika belalang sudah memasuki di India dan Bangladesh. Militer Vietnam turut mengerahkan radar-radarnya untuk mendeteksi kawanan belalang yang berpotensi memasuki wilayahnya.

Pada akhir Juli 2020, wabah belalang sudah menyerang provinsi Điện Biên yang berbatasan dengan Laos dan Tiongkok, termasuk Sơn La, Cao Bằng, dan Thanh Hóa. Wabah belalang hanya menyukai daun-daun bambu dan sejenisnya, dan mereka akan merusak tanaman jagung apabila tidak ada bambu. Kawanan belalang sudah muncul sejak tahun 2015 dan biasanya singgah dari negara tetangga Laos, namun mereka melintas untuk pertama kalinya dari Tiongkok (Vietnam News, 2020; Vietnam Express, 2020).

Myanmar

Pada awal Juli 2020, para petani dan para pejabat pertanian mewaspadai kehadiran kawanan belalang gurun yang telah merusak lahan-lahan pertanian di India dan Pakistan di 13 kota kecil di negara bagian Rakhine, Chin, dan Sagaing. Kementerian Pertanian, Peternakan dan Irigasi mengirimkan sejumlah pejabat untuk memantau daerah perbatasan yang berbatasan langsung provinsi Yunnan di Tiongkok, Laos, dan Vietnam. Pemerintah melibatkan petani-petani lokal untuk mengawasi lahan-lahan pertanian. Mereka diminta segera menghubungi kantor pemerintah terdekat apabila melihat kawanan belalang datang dari perbatasan dengan India, Bangladesh, Laos, atau Tiongkok (Myanmar Times, 2020).


Istilah-istilah dalam wabah belalang:

Skala kawanan dari kecil hingga sangat besar:
Skala sangat kecil: kawanan belalang dewasa mampu terbang kurang dari 1 km2, dan gerombolan anak belalang sejauh 1-25 m2. Skala kecil: kawanan belalang dewasa terbang sejauh 1-10 km2, dan gerombolan anak belalang sejauh 25-2500 m2. Skala menengah: kawanan belalang dewasa terbang sejauh 10-100 km2, dan gerombolan anak belalang sejauh 2500 m2-10 hektar. Skala besar: kawanan belalang dewasa terbang sejauh 100-500 km2, dan gerombolan anak belalang sejauh 10-50 hektar. Skala sangat besar: kawanan belalang dewasa terbang sejauh lebih 500 km2, dan gerombolan anak belalang sejauh lebih dari 50 hektar
(FAO, 2020).

Tingkat status ancaman dari terendah hingga tertinggi:
Hijau (tenang): tidak ada ancaman terhadap tanaman, namun survei dan pemantauan rutin terhadap lahan-lahan pertanian tetap dilakukan. Kuning (peringatan): ada potensi ancaman terhadap tanaman sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan dan mungkin harus melakukan operasi pengendalian. Oranye (ancaman): harus melakukan survei dan mengendalikan hama karena ada ancaman nyata terhadap tanaman. Merah (bahaya): harus melakukan survei intensif dan operasi kontrol karena wabah belalang sudah merusak tanaman dan lahan pertanian (FAO, 2020).

Proses perkembangan wabah belalang:
(1) Pembiakan: proses perkembangbiakan dari sanggama hingga berkembang biak. (2) Penurunan: tidak ada penyebaran belalang dalam jumlah besar di suatu tempat. (3) Pengurangan: Setiap belalang memasuki masa tidak berteman atau menyendiri. (4) Wabah: peningkatan jumlah belalang yang nyata dan terjadi pembentukan kawanan. (5) Peningkatan: jumlah belalang bertambah sangat banyak yang diikuti oleh dua musim perkembangbiakan secara berturut-turut di wilayah yang sama atau wilayah lain yang berdekatan. (6) Bencana: kawanan belalang menyerang dan merusak satu wilayah atau sejumlah wilayah secara bersamaan dalam periode satu tahun atau beberapa tahun. (7) Menghilang: kawanan belalang tercerai-berai dan jumlahnya berkurang drastis akibat kegagalan pembiakan dan/atau upaya manusia yang berhasil mengendalikan wabah (FAO, 2020).


Sumber-sumber:

Alkitab Sabda. https://alkitab.sabda.org

Argentina and Brazil crops threatened by locust swarm. https://www.bbc.com/news/world-latin-america-53221211

Desert Locust Bulletin No. 502 (3 August 2020). https://reliefweb.int/report/world/desert-locust-bulletin-502-3-august-2020

Myanmar Wary of Locust Swarms in Yunnan, Laos, Vietnam. https://www.mmtimes.com/news/myanmar-wary-locust-swarms-yunnan-laos-vietnam.html

Locusts Are A Plague Of Biblical Scope In 2020. Why? And … What Are They Exactly? https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2020/06/14/876002404/locusts-are-a-plague-of-biblical-scope-in-2020-why-and-what-are-they-exactly

Locust swarm from China ravages northern Vietnam bamboo forests, corn fields. https://e.vnexpress.net/news/news/locust-swarm-from-china-ravages-northern-vietnam-bamboo-forests-corn-fields-4135741.html

The worst locust outbreak in Yunnan in decades. https://www.ntdtv.com/b5/2020/09/01/a102930890.html/amp

Thirteen Townships in Myanmar on Alert Against Locust Swarms. https://www.mmtimes.com/news/thirteen-townships-myanmar-alert-against-locust-swarms.html?

Việt Nam on high alert for locust swarms. https://vietnamnews.vn/society/717715/viet-nam-on-high-alert-for-locust-swarms.html

Xi Jinping targets ‘shocking’ food waste as China battles floods and pandemic supply problems. https://www.scmp.com/news/china/politics/article/3096977/xi-jinping-targets-shocking-food-waste-china-battles-floods-and

Foto: Pixabay/Christels/1010 images

What’s Up: Agustus 2020

Otoritas kesehatan Vietnam mengumumkan varian genetik baru virus Covid-19 telah memasuki Vietnam melalui kota pesisir Danang, sebuah kawasan pariwisata terkemuka. Tingkat infeksi virus ini lebih tinggi karena menginfeksi sekitar lima dan enam orang sekaligus, dibandingkan jenis virus lama yang menginfeksi 1,8 hingga 2,2 orang. Rumah sakit telah dimobilisasi di Danang, sementara Hanoi dan Ho Chi Minh melakukan pengujian massal terhadap puluhan ribu warganya yang diketahui pernah berlibur di Danang belum lama ini.

Vietnamese health authorities announced a new genetic variant of the Covid-19 virus had entered Vietnam through the coastal city of Danang, a popular tourism region. The rate of infection with this virus is higher because it infects around five and six people at a time, compared to the old type of virus that infects 1.8 to 2.2 people. Hospitals have been mobilized in Danang, while Hanoi and Ho Chi Minh conducted mass testing of tens of thousands of residents who were known to have vacationed in Danang recently.

Nikkei Asian Review: https://asia.nikkei.com/Spotlight/Coronavirus/Vietnam-fights-new-COVID-19-strain-with-higher-infection-rate


Ketahanan pangan Libanon terancam setelah silo besar yang menyimpan 15,000 ton gandum hancur akibat ledakan dashyat di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus 2020. Peristiwa itu membuat cadangan gandum tidak cukup untuk sebulan, tetapi persediaan tepung cukup untuk menghindari krisis. Pelabuhan terbesar di Libanon tersebut hancur dan tidak dapat digunakan untuk menampung kiriman bahan pangan dari luar negeri. Peristiwa ini semakin memperburuk krisis multidimensi yang menghantam Libanon sejak tahun 2019.

Lebanon’s food security is threatened after a large silo holding 15,000 tons of wheat was tear down in a massive explosion in the port of Beirut on August 4, 2020. The event left insufficient wheat reserves for a month, but a stockpile of flour was enough to avoid a crisis. The largest port in Lebanon was shattered and could not be used to accommodate food shipments from abroad. These events have further exacerbated the multidimensional crisis that has hit Lebanon since 2019.

Reuters: https://www.reuters.com/article/us-lebanon-security-blast-wheat-idUSKCN251190


Amerika Serikat tampaknya mengikuti langkah India yang sudah lebih dahulu menghapus aplikasi Tiongkok dari toko-toko aplikasi di India. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengumumkan memperluas kampanye Clean Network untuk menghapus aplikasi-aplikasi Tiongkok yang “tidak dipercaya” yaitu TikTok, WeChat, PUBG mobile dan sejumlah aplikasi gratis lainnya. Administrasi Trump menuduh aplikasi-aplikasi tersebut mengancam privasi, menebarkan virus, mengedarkan propaganda dan disinformasi.

The United States appears to be following India’s steps in deleting Chinese apps from Indian app stores. US Secretary of State Mike Pompeo announced that he was expanding the Clean Network campaign to remove “untrusted” Chinese applications, including TikTok, WeChat, PUBG mobile, and many other free applications. The Trump administration has accused the apps of threatening privacy, spreading viruses, circulating propaganda, and disinformation.

South China Morning Post: https://www.scmp.com/abacus/games/article/3096336/trumps-clean-network-could-threaten-american-gamers-favorite-chinese


Dana Moneter Internasional menyatakan ekonomi Arab Saudi menyusut hingga 6,8% tahun ini atau kontraksi terburuk dalam 30 tahun terakhir. Dua pukulan telak dari pandemi Covid-19 dan harga minyak mentah yang lebih rendah menyebabkan pemerintah terpaksa ‘mempertimbangkan semua pilihan’ untuk meningkatkan keuangannya. Opsi-opsi tersebut adalah pajak penghasilan, melipatgandakan pajak pertambahan nilai, menaikkan biaya impor, membatalkan beberapa tunjangan bagi pegawai pemerintah hingga menjual aset.

International Monetary Fund (IMF) reveals Saudi Arabia’s economy shrank by 6.8% this year or the worst contraction in the last 30 years. Two crushing blows from the Covid-19 pandemic and lower crude oil prices have forced the government to ‘consider all preferences’ to increase its finances. The options are income tax, doubling value-added taxes, expanding import costs, scrapping part of subsidies for government employees to selling assets.

Aljazeera: https://www.aljazeera.com/ajimpact/saudi-mulls-income-tax-asset-sales-boost-state-coffers-200722154552966.html


Sekitar 7000 demonstran berkumpul di Martyrs’ Square untuk memprotes pemerintah Lebanon yang dinilai lamban menangani dampak ledakan dashyat minggu ini. Para demonstran mencoba menerobos gedung Parlemen di pusat kota Beirut menuntut pergantian pemerintahan dan meminta para pejabat mengundurkan diri. Peristiwa tersebut menambah parah krisis ekonomi dan krisis kepercayaan yang telah menggoncang Lebanon sejak tahun 2019.

About 7,000 demonstrators gathered in Martyrs’ Square to protest against the Lebanese government which is considered slow in dealing with the impact of this week’s devastating explosion. Demonstrators tried to break into Beirut’s downtown Parliament building demanding a change of government and calling for officials to resign. The incident exacerbated the economic crisis and crisis of confidence that has rocked Lebanon since 2019.

Channel News Asia: https://www.channelnewsasia.com/news/world/beirut-explosions-lebanon-protests-government-politics-13003042


Peretas Tiongkok dicurigai menjarah informasi berharga milik industri semikonduktor Taiwan. Perusahaan keamanan siber Taiwan CyCraft mengungkap peretasan yang membahayakan tujuh perusahaan chip Taiwan selama dua tahun terakhir. CyCraft mencurigai sebuah kelompok peretas bernama Chimera melakukan peretasan tersebut. Kelompok ini terafiliasi dengan kelompok peretas Winnti atau Barium atau Axiom yang disponsori pemerintah Tiongkok. Para peretas menjalankan Operasi Skeleton Key dan menggunakan teknik khusus untuk mencuri sebanyak mungkin kekayaan intelektual, termasuk kode sumber, perangkat pengembangan perangkat lunak, dan desan chip.

Chinese hackers are suspected of stealing valuable information from Taiwan’s semiconductor industry. Taiwan cybersecurity firm called CyCraft uncovers hacks that have endangered seven Taiwan chip companies over the past two years. CyCraft suspects a hacking group named Chimera carried out the hack. The group is affiliated with Winnti or Barium or Axiom, a hacker group that’s sponsored by the Chinese government. The hackers run Operation Skeleton Key and use special techniques to steal as much intellectual property as possible, including source code, software development tools, and chip design.

Wired: https://www.wired.com/story/chinese-hackers-taiwan-semiconductor-industry-skeleton-key/


Yunani dan Turki berseteru terkait eksplorasi cadangan minyak bumi dan gas di dekat pulau terpencil Yunani di Kastellorizo, di Mediterania timur. Turki mengerahkan kapal Oruc Reis yang melakukan kegiatan penelitian seismik dan dikawal beberapa kapal lain ke perairan yang disengketakan. Langkah Turki tersebut adalah respon terhadap kesepakatan zona ekonomi eksklusif (ZEE) antara Yunani dan Mesir di perairan dengan cadangan minyak bumi dan gas yang melimpah ruah. Kesepakatan itu tumpang tindih dengan perjanjian ZEE antara Turki dan Libya di kawasan lautan Mediterania.

Greece and Turkey clash over exploration of oil and gas reserves near the remote Greek island of Kastellorizo, in the eastern Mediterranean. Turkey has deployed the Oruc Reis, which is carrying out seismic research activities and is escorted by several other vessels to the disputed waters. Turkey’s move is a response to the exclusive economic zone (EEZ) agreement between Greece and Egypt in waters with abundant oil and gas reserves. The agreement overlaps with the EEZ agreement between Turkey and Libya in the Mediterranean region.

BBC: https://www.bbc.com/news/world-europe-53723984


Presiden Vladimir Putin mengumumkan vaksin Sputnik V mendapat persetujuan setelah melalui kurang dari dua bulan pengujian, meskipun uji coba akhir belum selesai. Namun, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyatakan vaksin Covid-19 pertama di dunia tersebut dinilai belum cukup diuji dan belum aman. Spahn menekankan pentingnya melakukan studi dan tes yang tepat, kemudian menerbitkan hasilnya untuk menjaga kepercayaan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman untuk digunakan.

President Vladimir Putin announced the Sputnik V vaccine was approved after less than two months of testing, although the final trials are not yet complete. However, German Health Minister Jens Spahn stated that the world’s first Covid-19 vaccine was not sufficiently tested and not safe. Spahn stressed the importance of carrying out proper studies and tests, then publishing the results to maintain public confidence that the Covid-19 vaccine is safe to use.

Reuters: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-russia-germany-idUSKCN2580K3


Presiden Xi Jinping meluncurkan kampanye Bersihkan Piring Anda versi 2.0 yang menyerukan para pejabat negara mengakhiri pesta dan resepsi mewah, sedangkan masyarakat berhenti membuang makanan. Kampanye tersebut menimbulkan spekulasi Tiongkok menghadapi krisis pangan serius akibat banjir besar, epidemi, dan bencana lainnya.

President Xi Jinping launched Clean Your Plate campaign version 2.0, which demands state officials to end lavish parties and receptions and request people stop wasting food. The campaign has sparked speculation that China is facing a serious food crisis due to major floods, epidemics, and other disasters.

Global Times: https://www.globaltimes.cn/content/1197577.shtml


Taiwan membeli enam puluh enam model terbaru pesawat jet tempur F-16 senilai 62 milyar dollar AS. Pesawat tempur mutakhir buatan Lockheed Martin tersebut dilengkapi APG-83 yaitu radar kendali tembak garis atas yang memungkinkan amunisi dapat ditembakkan secara presisi tinggi pada jarak yang lebih jauh. Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengecam keras pembelian tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip Satu Tiongkok.

Taiwan purchased sixty-six of the latest models of F-16 fighter jets for US$62 billion. The state-of-the-art Lockheed Martin fighter jet from the United States is equipped with the APG-83, a top-of-the-line fire control radar that allows ammunition to be fired with high precision at longer distances. The Chinese Ministry of Foreign Affairs strongly condemned the sale as violating the One China principle.

Bloomberg: https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-08-14/u-s-formalizes-f-16-jet-sale-to-taiwan-with-china-tensions-high


Aliansi Five Eyes saat ini beranggotakan Amerika Serikat, Inggris Raya, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono berharap kerangka kerja sama intelijen tersebut mengizinkan Jepang ikut bergabung dan memperoleh informasi intelijen penting sejak tahap awal. Kebangkitan Tiongkok dan sejumlah konflik serius di kawasan Asia Timur mendesak Jepang mengambil langkah strategis. Apabila Jepang diterima, aliansi intelijen tersebut akan menjadi Enam Mata.

The Five Eyes Alliance currently consists of the United States, United Kingdom, Australia, Canada, and New Zealand. Japan’s Defense Minister Taro Kono hopes that the intelligence cooperation framework will allow Japan to join in and obtain decisive intelligence information from an early stage. The rise of China and several severe conflicts in the East Asia region urged Japan to take strategic steps. If Japan is accepted, the intelligence alliance will become the Six Eyes.

Nikkei Asian Review: https://asia.nikkei.com/Editor-s-Picks/Interview/Japan-wants-de-facto-Six-Eyes-intelligence-status-defense-chief


Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin superioritas militer Israel di wilayah Timur Tengah tetap solid dan tidak tertandingi. Upaya Amerika Serikat menjual pesawat-pesawat tempur tipe F-35 ke Uni Emirat Arab ditentang Israel, padahal normalisasi hubungan bilateral dengan negara-negara Timur Tengah berjalan baik. Apabila kesepakatan raksasa tersebut terwujud akan mengakhiri tradisi lama Washington yang tidak menjual senjata ke negara-negara Timur Tengah untuk mencegah perlombaan senjata dan tidak memangkas keunggulan militer kualitatif Israel.

Prime Minister Benjamin Netanyahu wants Israel’s military superiority in the Middle East region to remain solid and unchallenged. The United States’ efforts to sell F-35 fighter aircrafts to the United Arab Emirates were opposed by Israel, even though the normalization of bilateral relations with Middle Eastern countries was going well. If the giant deal materializes, it will end Washington’s long tradition of not selling arms to Middle Eastern countries to prevent an arms race and not decrease Israel’s qualitative military edge (QME).

Reuters: https://www.reuters.com/article/us-israel-emirates-usa-arms/israel-opposes-any-f-35-sale-to-uae-despite-their-warming-ties-idUSKCN25E0OD


Militer AS menyelenggarakan kompetisi AlphaDogfight secara berkala untuk mengembangkan agen otonom efektif dan cerdas yang sanggup mengalahkan pesawat musuh dalam pertempuran udara. Algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dikembangkan Heron System kembali mengalahkan pilot pesawat tempur manusia dalam pertempuran udara virtual pada 18 Agustus 2020 kemarin. Pemenang kompetisi mengembangkan deep reinforcement learning yang memungkinkan algoritma AI dapat memahami dan mengerjakan tugas-tugas di lingkungan virtual secara berulang kali dengan sangat cepat.

The US military hosts regular AlphaDogfight competitions to develop smart and effective autonomous agents that are capable of defeating enemy aircraft in aerial combat. The artificial intelligence algorithm developed by Heron System again defeated human fighter pilots in virtual air combat on August 18, 2020 yesterday. Competition winners develop deep reinforcement learning that enables AI algorithms to understand and perform tasks in a virtual environment over and over again very quickly.

Defense One: https://www.defenseone.com/technology/2020/08/ai-just-beat-human-f-16-pilot-dogfight-again/167872/


Institut Jerman untuk Riset Ekonomi mengadakan penelitian Universal Basic Income (UBI) yang dibiayai oleh 140.000 donatur pribadi dan diikuti oleh 120 orang sukarelawan. Pengalaman sukarelawan UBI yang mendapatkan uang bulanan senilai €1.200 atau US$ 1.400 akan dibandingkan dengan pengalaman 1.380 sukarelawan lainnya yang tidak menerima UBI. Penelitian ini ingin mengetahui apakah pemberian UBI akan mempengaruhi kehidupan, pekerjaan, dan keadaan emosional setiap sukarelawan.

German Institute for Economic Research conducted a Universal Basic Income (UBI) study, which was funded by 140,000 private donors and attended by 120 volunteers. The experience of UBI volunteers who get a monthly payment of €1,200 or US$1,400 will be compared with the experience of 1,380 volunteers who do not receive UBI. This research wanted to know whether the giving of UBI will affect the life, work, and emotional state of each volunteer.

World Economic Forum: https://www.weforum.org/agenda/2020/08/germany-universal-basic-income-trial-citizens


Dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok berlanjut ke industri ponsel cerdas. Perusahaan Foxconn asal Taiwan yang merupakan mitra utama Apple dalam merakit iPhone sedang mempertimbangkan membuka pabrik baru di Meksiko untuk mengimbangi perang tarif, menghindari risiko akibat ketegangan politik sosial dan ekonomi antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Perusahaan lain yang mengikuti langkah Foxconn adalah Luxshare Precision Industry Co. dan Pegatron.

The impact of the trade war between the United States and China continues to the smartphone industry. The Taiwanese company Foxconn, which is Apple’s main partner in assembling iPhones, is considering opening a new factory in Mexico to counterbalance the tariff war, avoid risks caused by political, social, and economic tensions between the world’s two largest economies. Another company that has followed Foxconn’s lead is Luxshare Precision Industry Co. and Pegatron.

iMore: https://www.imore.com/foxconn-reportedly-looking-mexico-its-new-iphone-factory

Foto/photo: Unsplash/Denys Argyriou

Menuju Perang di Laut China Selatan

Mengapa Laut Cina Selatan diperebutkan oleh banyak negara? The United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) memperkirakan sepertiga pelayaran global melewati kawasan Laut Cina Selatan (LCS). Pada tahun 2016, perdagangan internasional di LCS diperkirakan bernilai $ 3,37 triliun, sedangkan aktivitas ekspor melalui LCS menyumbangkan pendapatan sekitar $ 874 milyar bagi ekonomi Tiongkok. LCS menghubungkan Asia dengan Afrika, dan Eropa sehingga sangat strategis bagi ketahanan ekonomi Tiongkok, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Negara-negara tersebut juga sangat bergantung pada Selat Malaka yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia (China Power, 2016).

LCS juga menyimpan kekayaan berupa makanan laut, minyak bumi hingga gas alam yang sangat melimpah. Lautan luas ini mengandung sekitar 190 triliun kaki kubik gas alam, cadangan sekitar 11 miliar barel minyak, dan potensi besar sumber daya alam lain yang belum ditemukan. Saat ini, terdapat enam negara yang sedang mengerjakan blok lisensi minyak dan gas di LCS. Negara-negara tersebut adalah Tiongkok, Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei, Indonesia, dan terdapat satu blok yang digarap beberapa negara (AMTI CSIS, 2020).

Tiongkok mengklaim 80 persen kawasan LCS, tetapi ditentang keras oleh Vietnam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Brunei, Jepang, dan Taiwan. Salah satu pertarungan klaim atas LCS yang terkemuka adalah perselisihan Filipina dan Tiongkok mengenai dasar hukum maritim, isu kedaulatan, status fitur geografis tertentu, dan keabsahan tindakan yang diambil Tiongkok di LCS. Permanent Court of Arbitration (PCA) menguji keakuratan klaim Filipina dan Tiongkok dengan meminta pengajuan tertulis dari Filipina, menunjuk para ahli independen untuk menyelidiki masalah-masalah teknis dan mendapatkan bukti sejarah mengenai fitur-fitur di LCS. Hasil penyidikan diajukan kepada PCA untuk diuji, dikomentari, dan menjadi dasar pengambilan keputusan.

Lima keputusan PCA adalah: pertama, klaim Tiongkok atas seluruh wilayah di sembilan garis putus-putus (nine-dashed line) yang berlandaskan ‘hak-hak sejarah’ di Laut Cina Selatan dianggap ilegal. PCA beralasan ‘hak-hak sejarah’ tidak didefinisikan dalam hukum internasional. Beijing belum menerima putusan PCA dan berupaya menegaskan kedaulatannya melalui diplomasi hingga pemaksaan unilateral. Kedua, PCA memutuskan bahwa semua fitur air pasang di Kepulauan Spratly (termasuk Itu Aba, Thitu, Pulau York Barat, Pulau Spratly, North-East Cay, South-West Cay) secara hukum adalah “batu” dan manusia tidak dapat tinggal di sana sehingga tidak mendukung aktivitas ekonomi secara berkelanjutan. Catatan sejarah menjelaskan sejumlah kelompok nelayan dari Tiongkok, Jepang, dan negara-negara lainnya menangkap berbagai jenis ikan dan guano (kotoran kelelawar) di Kepulauan Spratly pada tahun 1920-an dan 1930-an. Fakta-fakta tersebut menjelaskan tidak ada komunitas manusia yang menetap, dan para nelayan menggunakan fitur-fitur di sana untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersifat ekstraktif (mengambil, dan mengolah sumber daya alam secara langsung). Oleh sebab itu, kawasan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai zona ekonomi eksklusif atau landasan kontinen. Ketiga, PCA menentang aktivitas reklamasi lahan yang dilakukan Tiongkok karena terbukti merusak lingkungan terumbu karang. Keempat, PCA menyatakan Tiongkok telah melanggar hak kedaulatan Filipina setelah merebut Scarborough Shoal dalam insiden 2012. Scarborough Shoal adalah wilayah kosong dengan topografi bebatuan di sebelah barat Pulau Luzon. Tiongkok tidak mendirikan struktur apapun di sana, namun penjaga pantai Tiongkok menjaganya dengan ketat sejak tahun 2012. Kelima, PCA mempertimbangkan permintaan Filipina agar Tiongkok menghormati hak dan kebebasan Filipina, dan mematuhi hasil konvensi. PCA menganggap akar perselisihan adalah perbedaan pemahaman tentang hak dasar masing-masing negara, bukan niat Tiongkok atau Filipina untuk melanggar hak-hak hukum pihak lain (Permanent Court of Arbitration, 2016; Vietnam Times, 2020). Tiongkok menolak menghadiri pengadilan dan menolak keras keputusan pengadilan arbitrase internasional di Den Haag tersebut (Foreign Policy, 2020).


Fasilitas-fasilitas AS dan Sekutunya di Laut China Selatan dan Pasifik

Pulau Guam di Barat Pasifik Utara

Pangkalan Angkatan Laut Guam seluas 38.000 hektar bertanggung jawab mengurus seluruh properti Angkatan Laut AS di Pasifik, termasuk mendukung pasukan armada dan keluarganya. Pangkalan Angkatan Udara Andersen yang menampung Skuadron Dukungan Tempur Helikopter Angkatan Laut Dua Puluh Lima (HSC-25) terletak di pulau bagian utara, dan Pangkalan Angkatan Laut Guam (NBG) terletak di pulau bagian selatan. Pangkalan ini menjadi tuan rumah bagi Commander, Skuadron Kapal Selam Lima Belas (CSS-15), USS Frank Cable, Rumah Sakit Angkatan Laut Guam, Grup Riverine Pesisir 1, dan Sektor Penjaga Pantai Guam. Armada AS membutuhkan tiga hingga lima jam penerbangan menuju pelabuhan dan landasan udara di Jepang, Tiongkok, Filipina, dan Singapura.

© 2020 TetraMetrics, Map Data © Google

 

Teluk Subic di Filipina

Fasilitas Subik yang seluas Singapura pernah menjadi salah satu fasilitas Angkatan Laut AS terbesar di dunia. Pada tahun 1992, fasilitas tersebut ditutup setelah Senat Filipina memutuskan mengakhiri perjanjian pangkalan dengan Washington. Pemerintah Filipina kemudian mengembangkan wilayah tersebut menjadi kawasan pariwisata dan zona ekonomi khusus (Chandran, 2019). Internal pemerintahan Filipina tidak selalu kompak terkait masalah LCS. Pada April 2019, Angkatan Laut (AL) Filipina memblokir upaya beberapa perusahaan Tiongkok yang ingin menyewa tiga pulau di Filipina, padahal Presiden Rodrigo Duterte sudah memberikan lampu hijau. Kepala AL Filipina Giovanni Bacordo menyatakan lebih memilih bekerja sama dengan sekutu dekat (AS dan sekutunya) untuk mengambil alih Subic karena mempertimbangkan keamanan nasional. Pada 10 Mei 2020, Kepala Angkatan Laut Filipina menyatakan Angkatan Laut AS berencana kembali ke Subic di bawah kesepakatan komersial, setelah sebuah perusahaan ekuitas dari AS dan perusahaan pembuat kapal dari Australia menyatakan berminat mengambil alih galangan kapal Subic dari Hanjin Heavy Industries and Construction, perusahaan asal Korea Selatan yang sudah bangkrut (One News, 2020).

© 2020 TetraMetrics, Map Data © Google (kiri dan tengah), © Gerald Patrick Hapitan, September 2018 (kanan)

 

Teluk Cam Ranh di Vietnam

Buku Putih Pertahanan Vietnam yang terbit pada tahun 1998, 2004, 2009, 2012 menekankan kebijakan terbuka, diversifikasi dan multilaterisasi dalam hubungan internasional. Vietnam ingin hidup damai berdampingan dengan negara-negara lain dengan menekankan sikap anti konfrontasi dan anti ofensif, tidak bergabung dengan aliansi militer manapun, tidak terlibat dalam operasi militer yang mengancam perdamaian, tidak mengizinkan negara lain mendirikan pangkalan militer, dan menutup wilayahnya untuk aktivitas militer terhadap negara lain. Vietnam lebih memilih kerja sama pertahanan dengan negara-negara lain untuk melindungi negara dan mengatasi tantangan keamanan secara bersama-sama.

Pada tahun 2009, pemerintah Vietnam mengubah kebijakannya secara dramatis dengan membuka kembali fasilitas perbaikan komersial untuk seluruh angkatan laut di dunia. AS memperbaiki USNS Safeguard di pelabuhan Saigon pada September 2009, USNS Richard E. Byrd di teluk Van Phong pada Februari hingga Maret 2010. Fasilitas di teluk Cam Ranh dibagi menjadi pelabuhan militer dan fasilitas sipil. Sejumlah armada laut Amerika Serikat yang pernah diperbaiki di sana adalah USNS Richard E. Byrd pada Agustus 2011 hingga Juni 2012, USNS Walter S. Diehl pada Oktober 2011, dan USNS Rappahannock pada Februari 2012.

Seiring waktu situasi terus berubah, Vietnam terlibat sejumlah konflik dengan Tiongkok terkait isu kedaulatan, perselisihan maritim, dan eksplorasi minyak dan gas di Laut Cina Selatan. Buku Putih Pertahanan 2019 seakan memberikan petunjuk bahwa pemerintah mungkin mempertimbangkan mengubah kebijakan luar negeri dan pertahanannya. Salah satu paragraf menyatakan bergantung pada keadaan tertentu, Vietnam akan mempertimbangkan untuk mengembangkan hubungan pertahanan dan militer dengan negara lain. Banyak pengamat mempertanyakan apakah Vietnam akan menyewakan Cam Ranh kepada AS? (Thayer, 2020).

© 2020 TetraMetrics, Map Data © Google (kiri dan tengah), © CTY QUẢNG CÁO -XD NỘI NGOẠI THẤT MẶC VI, Agustus 2019 (kanan)

Fasilitas-fasilitas Tiongkok di Laut China Selatan

Sejak tahun 2013, Tiongkok melakukan pengerukan besar-besaran untuk membangun pulau-pulau buatan seluas 3.200 hektar di Kepulauan Spratly dan berekspansi ke Kepulauan Paracel. Secara keseluruhan, Tiongkok telah mendirikan 20 pos di Kepulauan Paracel dan 7 pos di Kepulauan Spratly dan menguasai Scarborough Shoal sejak 2012.

Kepulauan Spratly

 

Kepulauan Paracel

 

Scarborough Shoal

© Asia Maritime Transparency Initiative – China Island Tracker


Gambaran Terkini Hubungan Tiongkok Daratan dan Taiwan

Taiwan atau Republik China yang terletak di lepas pantai selatan Tiongkok diperintah secara independen sejak 1949. Partai Kuomintang (KMT) menerapkan darurat militer hingga tahun 1987 dan menekan keras setiap perbedaan pendapat soal politik. KMT dan mitra koalisinya secara historis memandang Taiwan adalah bagian dari “satu China” dan tidak mendukung kemerdekaan pulau tersebut, Tiongkok daratan konsisten mengklaim Taiwan sebagai salah satu provinsinya.

Perubahan zaman mengubah dunia politik Taiwan menjadi lebih demokratis dan terbuka. Taiwan untuk pertama kalinya mengadakan pemilu legislatif pada 1992 dan pemilihan presiden pada 1996. Pesaing utama KMT, Democratic Progressive Party (DPP) yang didirikan pada 1986 dan disahkan pada 1989 sejak awal menyerukan kemerdekaan Taiwan dan mempromosikan keunikan identitas Taiwan. Hubungan Tiongkok daratan dan Taiwan memasuki babak baru ketika takdir mempertemukan dua pemimpin yang menegaskan misi dan visi berbeda. Xi Jinping yang nasionalis terpilih sebagai pemimpin baru Tiongkok daratan pada 2012. Pemerintahan Xi bersikap lebih keras terhadap Hong Kong, Tibet, Xinjiang, dan Taiwan yang kerap menuntut kemerdekaan. Tsai Ing-wen, politikus dari DPP yang memenangkan Pemilihan Presiden Taiwan pada 2016 dan 2020 tidak selalu tunduk pada keinginan Beijing yang termaktub dalam Konsensus 1992. Beijing memandang sikap Taiwan tersebut sebagai pembangkangan, sehingga hubungan Beijing dan Taipei tidak stabil dan rawan konflik terbuka.

Tujuan Konsensus 1992 adalah menjaga stabilitas hubungan lintas selat. Namun, masing-masing pihak mempunyai definisi dan interpretasi berbeda tentang isinya, menimbulkan pro dan kontra di Taiwan hingga hari ini. Partai Komunis China (PKC) menganggap Tiongkok daratan dan Taiwan adalah satu China di bawah kerangka satu negara, dua sistem. Taiwan berpendapat satu China mengacu pada “Republik China”.

Sekitar 23 juta warga Taiwan menyadari pertikaian Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok daratan menentukan masa depan mereka. Hasil riset Pew Research Center menunjukkan 68 persen warga Taiwan lebih menyukai AS, sedangkan 35 persen tetap memilih Tiongkok daratan. 85 persen mendukung hubungan ekonomi yang lebih erat dengan AS, sedangkan 52 persen menetapkan Tiongkok daratan sebagai rekan bisnis. 79 persen berharap Taiwan meningkatkan hubungan politik dengan Washington, sedangkan 36 persen menekankan menjaga hubungan politik dengan Tiongkok daratan (The Diplomat, 2018; Pew Research Center, 2019; CFR, 2020).


Ketegangan di LCS terus memuncak justru pada saat pandemi Covid-19. Pada 18 Mei 2020, Raja Al-Sultan Abdullah Re’Ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dari monarki Malaysia yang dikenal tidak berminat pada politik menyampaikan pendapat tidak biasa di parlemen. Beliau menyatakan bahwa peningkatan aktivitas kekuatan-kekuatan besar di Laut Cina Selatan perlu mendapat perhatian khusus (Channel News Asia, 2020).

Pada 13 Juli 2020, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menegaskan bahwa posisi Amerika Serikat selaras dengan keputusan PCA tahun 2016 di Den Haag. AS mengaku berusaha menjaga perdamaian dan stabilitas, menegakkan kebebasan di laut, mempertahankan arus perdagangan tanpa hambatan, menentang setiap pemaksaan atau kekuatan untuk menyelesaikan perselisihan. AS bersama para mitranya konsisten mendukung tatanan internasional berbasis aturan (Pompeo, 2020).

Apabila AS menyerang pulau dan karang yang dikuasai Tiongkok di Laut Cina Selatan, Tiongkok akan merespon provokasi militer dengan perang habis-habisan. Para ahli hubungan internasional dari Tiongkok menyatakan bahwa peluang terjadinya konflik militer dalam tiga bulan ke depan sangat bergantung pada sikap Gedung Putih dan apa yang akan dilakukan Tiongkok untuk mencegah terjadinya perang (Global Times, 2020).

Saat ini, terdapat dua kubu berbeda yang mendorong Trump mengambil keputusan final. Kubu moderat telah memperingatkan Trump untuk melawan desakan menghukum Tiongkok. Kubu garis keras mendorong Trump memberi sanksi dan meminta ganti rugi kepada Tiongkok karena dianggap telah menyembunyikan informasi tentang virus Covid-19. Para penasihat senior menganggap sikap keras akan memperbesar peluang Trump memenangkan Pemilihan Presiden AS pada November 2020 (Washington Post, 2020).


Catatan Saya

Posisi strategis dan sumber daya alam melimpah memicu persaingan dan konflik panjang yang sangat kompleks. LCS adalah salah satu ajang pertarungan pengaruh dan kekuatan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang ingin menguasai kawasan ini. AS berusaha keras mempertahankan hegemoninya, sedangkan Tiongkok memperlihatkan ambisinya menjadi negara adikuasa utama dunia secara ekonomi, politik, dan militer. Siapapun yang berhasil menguasai kawasan ini akan menikmati kekuasaan dan kemakmuran dalam jangka panjang. Relasi Amerika Serikat dan Taiwan yang semakin dekat meskipun tanpa hubungan diplomatik resmi memancing amarah Beijing dan menyebabkan peluang perang di Laut Cina Selatan semakin nyata. Si vis pacem, para bellum. Jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang.


Sumber-sumber:

A bankruptcy in the Philippines sparks concerns of Chinese firms taking over a former US naval base
https://www.cnbc.com/2019/01/25/philippines-sabic-bay-fears-chinese-may-take-over-old-us-naval-base.html

As China ‘will definitely retaliate’ military provocation, experts warn US not to escalate tensions. https://www.globaltimes.cn/content/1195968.shtml

China-Taiwan Relations. https://www.cfr.org/backgrounder/china-taiwan-relations

How much trade transits the South China Sea?
https://chinapower.csis.org/much-trade-transits-south-china-sea/

In Taiwan, Views of Mainland China Mostly Negative. https://www.pewresearch.org/global/2020/05/12/in-taiwan-views-of-mainland-china-mostly-negative/

Joint Region Marianas – Naval Base Guam In-depth Overview
https://installations.militaryonesource.mil/in-depth-overview/joint-region-marianas-naval-base-guam

Malaysia needs to pay attention to increased activities by big powers in the South China Sea: King. https://www.channelnewsasia.com/news/asia/malaysia-king-south-china-sea-pay-attention-parliament-12744852

PCA Ruling: China’s claims of nine dashed line in the South China Sea is illegal
https://vietnamtimes.org.vn/pca-ruling-chinas-claims-of-nine-dashed-line-in-the-south-china-sea-is-illegal-21163.html

PCA Press Release: The South China Sea Arbitration (The Republic of the Philippines v. The People’s Republic of China). https://pca-cpa.org/en/news/pca-press-release-the-south-china-sea-arbitration-the-republic-of-the-philippines-v-the-peoples-republic-of-china/

Pompeo Draws a Line Against Beijing in the South China Sea.
https://foreignpolicy.com/2020/07/15/pompeo-south-china-sea-nine-dash-line-unclos/

Robin Beres column: Navy‘s return to Subic Bay sends a message to China
https://richmond.com/opinion/columnists/robin-beres-column-navys-return-to-subic-bay-sends-a-message-to-china/article_5be19518-8d1c-5684-91ce-e951333430b0.html

US pushes back on China in South China Sea
https://asiatimes.com/2020/05/us-pushes-back-on-china-in-south-china-sea/

US Navy Eyes Return To Subic Bay In A Commercial Deal.
https://www.adas.ph/2020/05/12/us-navy-eyes-return-to-subic-bay-in-a-commercial-deal/

U.S. officials crafting retaliatory actions against China over coronavirus as President Trump fumes. https://www.washingtonpost.com/business/2020/04/30/trump-china-coronavirus-retaliation/

U.S. Position on Maritime Claims in the South China Sea.
https://www.state.gov/u-s-position-on-maritime-claims-in-the-south-china-sea/

What Does the 1992 Consensus Mean to Citizens in Taiwan?
https://thediplomat.com/2018/11/what-does-the-1992-consensus-mean-to-citizens-in-taiwan/

Will Vietnam Lease Cam Ranh Bay to the United States?
https://thediplomat.com/2020/05/will-vietnam-lease-cam-ranh-bay-to-the-united-states/

Foto: Unsplash/Alexander Jawfox

Rekognisi: Virus Tidak Kenal Perbatasan

Berbagai pihak berspekulasi tentang asal muasal pandemi Covid-19 yang belum terjawab hingga hari ini. Tulisan ini membahas laboratorium yang meneliti dan menyimpan beragam bakteri, virus, jamur, spora berbahaya untuk memahami sebagian misteri pandemi Covid-19.

Biological Safety Levels (BSL) adalah laboratorium biologi dengan peringkat keamanan dari satu hingga empat berdasarkan jenis organisme yang diteliti. Laboratorium dilengkapi perangkat pengamanan yang dirancang untuk melindungi personel, lingkungan, dan masyarakat di sekitarnya.

BSL-1 adalah laboratorium tingkat dasar yang meneliti organisme tidak mematikan sehingga potensi ancamannya rendah serta tidak membahayakan personel laboratorium dan lingkungan sekitarnya (Trapotsis, 2020). Mourya, Yadav, Majumdar, Chauhan, Katoch (2014) menjelaskan perbedaan karakteristik BSL-2 dan BSL-3. BSL-2 meneliti patogen non-pernafasan dan tidak mematikan, namun fasilitasnya tetap mengutamakan keamanan misalnya menggunakan lemari keamanan biologis dan alat sterilisasi uap bertekanan tinggi untuk mematikan bakteri, virus, jamur, spora yang berbahaya dengan cara merusak struktur proteinnya (autoclave). BSL-3 meneliti penyakit-penyakit serius yang masuk lewat saluran pernafasan, berpotensi menyebabkan kematian dan mencemari lingkungan. Persyaratan utama BSL-3 adalah para petugas laboratorium menerima pelatihan khusus dalam menangani patogen dan diawasi oleh para ilmuwan yang memahami prosedur penanganan organisme patogen yang benar. Semua pekerjaan dilakukan di fasilitas isolasi yang aman menggunakan kontrol teknik yang sesuai untuk mencegah pelepasan yang tidak disengaja selama penelitian. Fungsi lain BSL-3 adalah fasilitas klinis, diagnostik, dan pendidikan.

BSL-4 adalah laboratorium tingkat tertinggi dan paling ketat yang meneliti organisme patogen mematikan dan eksotik seperti virus cacar, MERS, SARS, Lassa, Nipah, Marburg, Ebola, HIV, dan lain-lain. BSL-4 hanya mempekerjakan staf-staf berpengalaman dan berkualitas tinggi yang dipilih secara ketat dan cermat, dan bersedia bekerja di bawah pengawasan konstan ketika diizinkan mengakses laboratorium. Tingginya ancaman penularan melalui aerosol (partikel yang tersebar di atmostfer misalnya gas, asap atau kabut) menyebabkan patogen di dalam laboratorium berbahaya bagi personel laboratorium dan masyarakat yang tinggal di sekitar bangunan laboratorium, oleh sebab itu BSL-4 memiliki fasilitas penyaringan udara, serta pengolahan air dan limbah. Sejumlah prosedur ketat yang wajib dilaksanakan para ilmuwan adalah pertama, memasuki dan meninggalkan laboratorium melalui serangkaian pintu dengan pengaman kedap udara (airlock). Kedua, bekerja memakai pakaian pelindung tanpa aliran udara dari luar dan hanya mengandalkan mengandalkan suplai udara dari pernafasan mereka sendiri, oleh sebab itu mereka kerap mengalami dehidrasi dan kelelahan. Ketiga, mengganti pakaian dan mandi saat sebelum dan sesudah menggunakan fasilitas laboratorium. Mereka wajib melakukan prosedur dekontaminasi yang ketat setelah selesai bekerja, yaitu membersihkan pakaian pelindung dengan pemandian dekontaminasi khusus. BSL-4 sering mendapat penolakan dari masyarakat karena keberadaannya dianggap kontroversial, namun pendirian laboratorium baru tetap berlangsung sampai hari ini. Pada tahun 1981, Jepang mendirikan fasilitas BSL-4 pertama. Saat ini, terdapat lebih dari 50 fasilitas BSL-4 di seluruh dunia. Empat laboratorium berlokasi di wilayah WHO. Amerika Utara dan Eropa Barat membangun lebih dari selusin fasilitas BSL-4 dalam 15 tahun terakhir. Pembangunan sejumlah fasilitas BSL-4 sedang berlangsung di Asia, terutama di Tiongkok, Jepang, dan Afrika Sub-Sahara. BSL-4 sering mendapat penolakan dari masyarakat karena keberadaannya dianggap kontroversial. (Cyranoski, 2017; WHO, 2018; National Center for Biotechnology Information, 2020; Robert Koch Institut; Trapotsis, 2020).

Virus-virus yang diteliti dan disimpan di BSL-4

© Robert Koch Institut

BSL-4 pertama di daratan Tiongkok yang menjadi pusat perhatian dunia

Peristiwa pandemi Covid-19 menyebabkan BSL-4 Wuhan menjadi pusat perhatian dunia karena banyak pihak yang berspekulasi bahwa virus Covid-19 ‘lepas’ dari laboratorium tersebut. Cyranoski (2017) menerangkan bahwa Tiongkok berencana membangun lima hingga tujuh BSL-4 di seluruh daratan Tiongkok hingga tahun 2025. Pembangunan laboratorium BSL-4 pertama di Wuhan menelan biaya 300 juta yuan atau 44 juta US dollar, dan mengklaim sudah mempertimbangkan berbagai aspek keselamatan bangunan. Aspek pertama, bangunan jauh dari dataran banjir. Aspek kedua, kapasitas tahan gempa hingga 7 skala Richter meskipun Wuhan tidak memiliki sejarah gempa bumi yang kuat. Aspek ketiga fokus mengendalikan penyakit, menyimpan virus yang dimurnikan, serta bertindak sebagai ‘laboratorium rujukan’ bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang terhubung dengan laboratorium-laboratorium serupa di seluruh dunia.

“Laboratorium Wuhan akan menjadi simpul kunci dalam jaringan global laboratorium keamanan hayati,”

Yuan Zhiming (Direktur Laboratorium)

Ahli-ahli mikrobiologi Tiongkok bergembira mendapatkan kesempatan langka mempelajari patogen tingkat BSL-4. Pada Agustus 2017, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyetujui kegiatan penelitian terhadap virus Ebola, virus Nipah, dan virus demam berdarah Krimea-Kongo (Xia dkk., 2019). Di sisi lain, para ilmuwan luar negeri khawatir suatu hari patogen tersebut kemungkinan dapat lepas, dimensi biologis akan berbaur dengan dimensi geopolitik dan menimbulkan ketegangan antara Tiongkok dan negara-negara lain (Cyranoski, 2017).

Daftar BSL-4 di seluruh dunia menurut catatan WHO (2020):

  1. Institute of Virology, National Institute of Agricultural Technology (Argentina)
  2. National Food Safety and Quality Service (Argentina)
  3. Australian Animal Health Laboratory, Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (Australia)
  4. Emerging Infectious Diseases and Biohazard Response Unit (EIBRU), Westmead Hospital (Australia)
  5. Victorian Infectious Diseases Reference Laboratory (VIDRL), Peter Doherty Institute for Infection and Immunity (Australia)
  6. Pan American Foot-and-Mouth Disease Center (Brazil)
  7. National Centre for Foreign Animal Disease, Canadian Food Inspection Agency (Kanada)
  8. National Microbiology Laboratory (NML), Public Health Agency of Canada (Kanada)
  9. Chinese Center for Disease Control and Prevention, Beijing China BSL-4 (Tiongkok)
  10. Chinese National High Containment Facilities for Animal Diseases Control and Prevention, Harbin Veterinary Research Institute (Tiongkok)
  11. Wuhan Institute of Virology, Chinese Academy of Sciences (Tiongkok)
  12. Institut Pasteur de Côte d’Ivoire, Ministry of Higher Education and Scientific Research (Pantai Gading)
  13. Department for Biological Defence, Military Institute of Health (Republik Ceko)
  14. Laboratory for Biological Monitoring and Protection, National Institute for Nuclear, Chemical, and Biological Protection (Republik Ceko)
  15. National Veterinary Institute, Technical University of Denmark (Denmark)
  16. Jean Mérieux Laboratory P4, National Institute of Health and Medical Research of France (Perancis)
  17. Bernhard Nocht Institute for Tropical Medicine (Jerman)
  18. Fredrich Loeffler Institute (FLI), Federal Research Institute for Animal Health (Jerman)
  19. Institute for Virology, Philipps University of Marburg (Jerman)
  20. Robert Koch Institute (Jerman)
  21. National Biosafety Laboratory (OKI), National Public Health Institute (Hungaria)
  22. Microbial Containment Complex (MCC), National Institute of Virology (India)
  23. High Security Animal Disease Laboratory, National Institute of High Security Animal Diseases (India)
  24. Lazzaro Spallanzani National Institute for Infectious Diseases (Italia)
  25. L. Sacco University Hospital, University of Milan (Italia)
  26. Nagasaki University BSL-4, Nagasaki University (Jepang)
  27. National Institute of Infectious Diseases (Jepang)
  28. National Biocontainment Laboratory, Ministry for Primary Industries (Selandia Baru)
  29. Osong BSL-4 Laboratory, Korea Centers for Disease (Korea Selatan)
  30. Federal Budgetary Research Institution – State Research Centre of Virology and Biotechnology VECTOR, Russian Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing (Rusia)
  31. National Health Laboratory, Saudi Ministry of Health (Arab Saudi)
  32. Special Pathogens Unit, National Institute for Communicable Diseases (Afrika Selatan)
  33. Centre for Research into Animal Health (CReSA), Autonomous University of Barcelona (UAB) and the Institute of Agri-food Research and Technology (Spanyol)
  34. Unit of Highly Pathogenic Microorganisms, Department of Preparedness, Swedish Institute for Communicable Disease Control (Swedia)
  35. Institute of Medical Virology, University of Zurich (Swiss)
  36. Laboratory of Virology, Geneva University Hospitals (Swiss)
  37. Institute of Virology and Immunology (IVI), Federal Department of Home Affairs (Swiss)
  38. Animal and Plant Health Agency (APHA), Department for Environment, Food, and Rural Affairs (Inggris)
  39. Centre for Emergency Preparedness and Response, Public Health England (Inggris)
  40. Defence Science and Technology Laboratory (DSTL), Ministry of Defence (Inggris)
  41. High Containment Large Animal Facility (HCLAF), Pirbright Institute (Inggris)
  42. National Institute for Biological Standards and Control (NIBSC), Department of Health (Amerika Serikat)
  43. Rocky Mountain Lab (RML), National Institute of Allergy and Infectious Diseases (Amerika Serikat)
  44. National Biodefense Analysis and Countermeasures Center (Amerika Serikat)
  45. Galveston National Laboratory, University of Texas Medical Branch (Amerika Serikat)
  46. Viral Immunology Center, Georgia State University (Amerika Serikat)
  47. Integrated Research Facility at Fort Detrick, National Institute of Allergy and Infectious Diseases (Amerika Serikat)
  48. Special Pathogens Branch, Centers for Disease Control and Prevention (Amerika Serikat)
  49. Texas Biomedical Research Institute (Amerika Serikat)
  50. National Emerging Infectious Diesease Laboratories (NEIDL), Boston University (Amerika Serikat)
  51. US Army Medical Research Institute of Infectious Diseases (USAMRIID), US Department of Defense (Amerika Serikat)
  52. National Bio and Agri-Defense Facility (NBAF), US Department of Homeland Security (Amerika Serikat)
  53. Foreign Animal Disease Diagnostic Laboratory (FADDL), Plum Island (Amerika Serikat)
  54. Plum Island Animal Disease Center, US Department of Homeland Security (Amerika Serikat)

Sumber:
Arthur Trapotsis.
Do You Know The Difference in Laboratory Biosafety Levels 1, 2, 3 & 4? (Maret 2020) https://consteril.com/biosafety-levels-difference/

David Cyranoski. Inside China’s Pathogen Lab (Februari 2017). https://go.nature.com/3h1uduH

Devendra T. Mourya, Pragya D. Yadav, Triparna Dutta Majumdar, Devendra S. Chauhan. Establishment of Biosafety Level-3 (BSL-3) laboratory: Important criteria to consider while designing, constructing, commissioning & operating the facility in Indian setting (Agustus, 2014). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4216491/

Han Xia, Yi Huang, Haixia Ma, Bobo Liu, Weiwei Xie, Donglin Song, Zhiming Yuan. Biosafety Level 4 Laboratory User Training Program, China (Mei, 2019). https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/25/5/18-0220_article#suggestedcitation

Marlon L. Bayot; Kevin C. King. Biohazard Levels (Maret 2020). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535351/

The Biosafety Level-4 Laboratory at RKI. https://www.rki.de/EN/Content/infections/Diagnostics/SpecialLab/BSL4Laboratory_page.html

World Health Organization (WHO). (Biosafety Level 4) Laboratories Networking (12 Juli 2020). File: WHO-WHE-CPI-2018.40-eng

Foto: Unsplash/CDC

Future: Eksploitasi Teknologi Mutakhir Untuk Memenangkan Perang

Pasukan militer di masa depan akan memanfaatkan beragam teknologi mutakhir untuk mencapai tiga target penting. Pertama, memenangkan perang dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kedua, mencegah jatuhnya korban jiwa dan meminimalisir jumlah prajurit yang cedera. Ketiga, membantu prajurit menjalankan misi taktis dengan lebih efektif.

Teknologi tersebut bukan teknologi baru dan sudah lama dikembangkan, namun akan membantu para prajurit yang sedang berperang untuk mengembangkan, memperbaiki, dan meningkatkan kesadaran situasional tentang kondisi terkini medan perang, serta kekuatan dan kelemahan pasukan musuh. Teknologi yang tepat akan membantu mereka terhubung, aman, terkendali, kemampuan indera penglihatan dan indera pendengaran semakin membaik.

Pertama, Angkatan Bersenjata Amerika Serikat menggunakan program kecerdasan buatan mutakhir bernama Army’s Aided Threat Recognition from Mobile Cooperative and Autonomous Sensors (ATR-MCAS). Mereka memasang sensor-sensor pada kendaraan otonom dan pesawat tanpa awak untuk melakukan navigasi, mengumpulkan dan mendistribusikan data target, hingga menafsirkan data. Kecerdasan buatan menganalisis rekaman video drone, mengidentifikasi benda-benda yang menarik perhatian sehingga mengurangi kebutuhan akan analis manusia. Data berharga tersebut membantu para komandan memprediksi kemungkinan serangan musuh selanjutnya, menyusun rekomendasi, dan mengambil keputusan yang tepat.

Kedua, pesawat tanpa awak dan kendaraan otonom digunakan untuk melakukan pengintaian untuk mendapatkan data-data mengenai pasukan musuh. Datanya langsung dikirim ke program ATR-MCAS secara real-time, kemudian diolah menjadi “gambaran besar” dari medan perang yang sangat penting untuk keberhasilan misi. Contohnya, seorang prajurit mengirimkan drone kecil untuk mengetahui apa yang terdapat di lantai tiga gedung milik musuh. Kegunaan lainnya adalah memantau kondisi fisik para prajurit dan melakukan serangan kilat ke wilayah musuh.

Ketiga, perangkat keras seluler yang khusus diciptakan untuk lingkungan ekstrem dilengkapi dengan aplikasi istimewa yang menyediakan data geospasial canggih, memfasilitasi informasi intelijen secara real-time yang mudah diunduh. Keunggulan lainnya adalah memberikan gambaran medan perang yang lebih baik dan dapat digunakan untuk merencanakan misi taktis.

© USCICT

Keempat, realitas berimbuh (augmented reality) dan realitas virtual (virtual reality) mampu menciptakan simulasi situasi dan lingkungan ekstrem yang mirip dengan lokasi pertempuran yang sebenarnya. One World Terrain (OWT) merupakan salah satu komponen kunci Lingkungan Pelatihan Sintetis Angkatan Darat Amerika Serikat yang menyediakan citra 3D (tiga dimensi) dari lingkungan operasi global. Para prajurit dapat melakukan beragam pelatihan skenario pertempuran di kehidupan nyata dengan bantuan simulasi virtual yang meniru beragam medan di planet ini mulai dari perkotaan, hutan tropis, pantai, gunung bersalju hingga padang pasir. Teknologi ini membantu para prajurit yang mengemban misi baru mempersiapkan diri lebih baik dan memasuki kesadaran situasional ke tingkat yang lebih tinggi. Contohnya, seorang prajurit yang melakukan simulasi lompatan parasut di gurun Sahara akan mempunyai pengetahuan mendalam tentang medan dan cuaca di lokasi tersebut. OWT bekerja sama dengan Sistem Augmentasi Visual Terpadu Angkatan Darat, yang mencakup headset HoloLens AR.

Kelima, jaringan nirkabel yang mumpuni sangat penting untuk mengirim data dalam jumlah banyak untuk diunduh dan dianalisis. Proses transisi dari jaringan nirkabel 4G ke 5G saat ini sedang berjalan. Teknologi 5G akan mempercepat aliran informasi berupa video dan foto-foto dari medan perang ke ruang komando, sehingga pengambilan keputusan yang akurat lebih cepat dan memudahkan pergerakan pasukan di lapangan.

© CNBC

Sumber:
White Paper: Battlefield Advantage: How Does Technology Boost Situational Awareness for Warfighters? (2020), halaman 1-6.

Foto: Unsplash/Jacob Owens

What’s Up: Juli 2020

Pemerintah Boris Johnson menyatakan hampir tiga juta warga Hong Kong memenuhi syarat untuk mendapatkan Paspor Nasional Inggris (Luar Negeri). Saat ini, 350.000 penduduk Hong Kong secara resmi memiliki paspor BNO dan dapat ditingkatkan menjadi kewarganegaraan Inggris. Langkah kontroversial tersebut diambil setelah Cina memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang memungkinkan pihak berwenang untuk menindak kegiatan subversif dan separatis di Hong Kong. Keputusan Perdana Menteri Johnson dikecam oleh Beijing sebagai tindakan campur tangan dalam urusan dalam negeri China-Hong Kong.

Boris Johnson government says nearly three million Hong Kong citizens are eligible to get a British National (Overseas) passport. At present, 350,000 Hong Kong residents officially have a BNO passport and can be upgraded to British citizenship. The controversial move was taken after China imposed a national security law that allowed authorities to crack down on subversive and separatist activities in Hong Kong. Prime Minister Johnson’s decision was condemned by Beijing as an act of interference in China-Hong Kong’s domestic affairs.

Bloomberg: https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-07-01/u-k-to-give-hong-kong-nationals-way-out-after-china-crackdown


Amerika Serikat menolak klaim Tiongkok atas Laut Cina Selatan termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang terdiri dari Scarborough Reef dan Kepulauan Spratly di Filipina. Klaim dan upaya Beijing mengendalikan sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut Cina Selatan dinilai sebagai pelanggaran hukum.

The United States rejects Chinese claims to the South China Sea including the Exclusive Economic Zone (EEZ) consisting of the Scarborough Reef and the Spratly Islands in the Philippines. Beijing’s claims and efforts to control offshore resources in most of the South China Sea are considered unlawful.

U.S. Department of State: https://www.state.gov/u-s-position-on-maritime-claims-in-the-south-china-sea/


Sejak kematian Muammar Gaddafi, Libya jatuh ke dalam perang saudara. Kekacauan tersebut memicu ancaman eksternal berkepanjangan. Salah satu contohnya adalah rencana Turki mengeksplorasi sumber daya alam di wilayah Mediterania. Saat ini, pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung PBB dan Turki di ambang perang melawan pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Jenderal Haftar Khalifa. LNA mendapat dukungan dari Mesir, Uni Emirat Arab, Yunani dan Perancis. Apabila pemain baru seperti Amerika Serikat, Rusia ikut mengintervensi, situasi Timur Tengah dan Afrika Utara akan semakin runyam.

Since the death of Muammar Gaddafi, Libya has fallen into a civil war. The chaos triggered prolonged external threats. One of the examples is Turkey’s plan to explore natural resources in the Mediterranean region. This time, the United Nations and Turkey-backed Government of National Accord (GNA) forces are on the brink of war against the Libyan National Army (LNA) forces led by General Haftar Khalifa. LNA has the support of Egypt, the United Arab Emirates, Greece, and France. If new players like the United States, Russia intervene, the situation in the Middle East and North Africa will be even worse.

Middle East Monitor: https://www.middleeastmonitor.com/20200714-the-unlikely-war-between-egypt-and-turkey-in-libya/


IMF mencatat pertumbuhan ekonomi di Timur Tengah dan Asia Tengah menyusut 4,7 persen tahun ini, 2 persen lebih rendah dari perkiraan bulan April 2020. Pandemi Covid-19 berdampak buruk bagi bisnis dan ketenagakerjaan regional. Pada tahun 2020, pendapatan regional dari bisnis minyak diprediksi minus hingga 270 miliar dolar karena permintaan turun drastis dan perang harga minyak. IMF menyatakan akan ada potensi gejolak sosial dan ketidakstabilan politik baru di wilayah tersebut.

The IMF noted economic growth in the Middle East and Central Asia had shrunk 4.7 percent this year, 2 percent lower than the April forecast. The Covid-19 pandemic hurts regional business and employment. In 2020, regional revenues from the oil business are predicted to be minus 270 billion dollars due to the drastic fall in demand and the oil price war. The IMF said there would be potential for new social upheaval and political instability in the region.

Al Jazeera: https://www.aljazeera.com/ajimpact/imf-warns-deeper-mena-recession-rising-social-unrest-risks-200713134729418.html


Pemerintah Jepang akan memberikan dukungan keuangan yang diperkirakan bernilai sekitar ¥ 70 miliar kepada perusahaan-perusahaan pembuat elektronik dan telekomunikasi lokal seperti NEC Corp. dan Fujitsu Ltd. untuk mengembangkan generasi baru jaringan nirkabel 5G dan menara BTS. Jepang ingin mengejar ketinggalan dari Tiongkok (Huawei), Swedia (Ericsson), dan Finlandia (Nokia).

The Japanese government will provide financial support estimated at around ¥ 70 billion to local electronics and telecommunications companies such as NEC Corp. and Fujitsu Ltd. to develop a new generation of 5G wireless networks and BTS towers. Japan wants to catch up with China (Huawei), Sweden (Ericsson), and Finland (Nokia).

Japan Times: https://bit.ly/2C4FpaM


Pembajakan, penculikan, dan gerakan teroris terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19 di Laut Sulu, wilayah perairan di timur laut Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina. Sejak abad ke- 16, Laut Sulu menjadi lokasi banyak insiden yang dilakoni beragam aktor, termasuk konflik antara kolonialis Spanyol melawan masyarakat Moro. Sejak tahun 1970-an, pembajakan di Laut Sulu semakin marak setelah Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) memanfaatkan kejahatan maritim untuk membiayai pemberontakan bersenjata mereka.

Piracy, kidnapping and terrorist movements continued amid the Covid-19 pandemic in the Sulu Sea, territorial waters in northeast Borneo which borders directly with Malaysia and the Philippines. Since the 16th century, the Sulu Sea has been the location of many incidents by various actors, including conflicts between the Spanish colonialists and the Moro people. Since the 1970s, piracy in the Sulu Sea has intensified after the Moro National Liberation Front (MNLF) and the Moro Islamic Liberation Front (MILF) have used maritime crime to finance their armed rebellion.

The Diplomat: https://thediplomat.com/2020/06/dangerous-waters-maritime-crime-in-the-sulu-sea/


Pada tahun 2020, Pemerintah Tiongkok berjanji menggelontorkan lebih banyak investasi untuk mewujudkan impian besar membangun infrastruktur baru berbasis teknologi informasi yang terdiri dari artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), big data, robot, jaringan internet 5G, dan lain-lain.

In 2020, the Chinese Government promises to pour more investment into realizing the big dream of building a new infrastructure based on information technology consisting of artificial intelligence (AI), the Internet of Things (IoT), big data, robotics, 5G internet networks, etc.

Caixin Global: https://www.caixinglobal.com/2020-07-01/chinas-it-spending-expected-to-hit-297-billion-idc-101574237.html


Presiden Donald Trump mengumumkan akan menarik mundur sekitar 10.000 prajurit dari 34.500 prajurit yang saat ini bertugas pangkalan militer Amerika Serikat di Stuttgart, Jerman. Trump belum membuat pengumuman publik yang merinci alasannya, tetapi para pengamat memprediksi pasukan tersebut akan pindah bertugas ke kawasan Indo-Pasifik. Perpindahan tersebut akan memaksa Berlin memberikan kontribusi lebih banyak bagi keamanan Eropa. Sekutu Amerika Serikat di Eropa dan Afrika khawatir pengurangan pasukan akan merusak kepentingan strategis dan global Amerika Serikat, serta berpotensi melemahkan solidaritas NATO.

President Donald Trump announced he would withdraw about 10,000 troops from 34,500 troops currently serving in the United States military base in Stuttgart, Germany. Trump has not yet made a public announcement detailing his reasons, but observers predict the force will move to the Indo-Pacific region. The move will force Berlin to contribute more to European security. The US allies in Europe and Africa worry that the reduction in troops will damage the strategic and global interests of the United States, and potentially weaken NATO solidarity.

Carnegie Europe: https://carnegieeurope.eu/strategiceurope/82099

The Wall Street Journal: https://www.wsj.com/articles/why-the-u-s-is-moving-troops-out-of-germany-11592757552


Lebih dari 12.000 bioskop dan industri pendukungnya seperti restoran dan retail ditutup sejak bulan Januari 2020 hingga hari ini. 1.542 bioskop dan studio film, 8.000 perusahaan produksi film dan konsultan film di Tiongkok sudah menyatakan bangkrut. Krisis tersebut dipicu oleh pandemi Covid-19 yang masih merebak di Tiongkok, pihak berwenang masih membatasi aktivitas masyarakat di tempat-tempat umum.

More than 12,000 theaters and supporting industries such as restaurants and retails have been closed since January 2020 until today. 1,542 cinemas and film studios, 8,000 film production companies, and film consultants in China have declared bankruptcy. The Covid-19 pandemic is still rife in China, so the authorities are still restricting people’s activities in public places.

New York Times: https://www.nytimes.com/2020/06/15/business/china-economy-movie-theaters.html


Taiwan membuka kembali kantor perwakilan Taipei Economic and Cultural Office (TECO) di Guam, sebuah pulau pangkalan militer Amerika Serikat di Mikronesia, di Pasifik Barat. Hal tersebut mengirimkan sinyal kepada Beijing bahwa hubungan Taiwan dan Amerika Serikat semakin erat dalam menghadapi eskalasi ketegangan dan persaingan sengit dengan Tiongkok.

Taiwan reopens the Taipei Economic and Cultural Office (TECO) representative office on Guam, a US military base island in Micronesia, in the Western Pacific. It is a signal to Beijing that Taiwan and the United States have become increasingly close to face escalating tensions and fierce competition with China.

South China Morning Post: https://www.scmp.com/news/china/diplomacy/article/3091686/taiwan-will-reopen-guam-office-sign-stronger-ties-us-face


Pada bulan ini, Boris Johnson diperkirakan menyusun rencana menghapus Huawei dari jaringan telepon 5G Inggris. Langkah tersebut diambil setelah Johnson mendapat peringatan dari pihak keamanan Inggris bahwa kemampuan Huawei memproduksi peralatan telekomunikasi untuk memasok pasar Inggris terganggu oleh sanksi Amerika Serikat. Sanksi yang keluar pada bulan Mei 2020 tersebut memaksa Huawei menggunakan teknologi alternatif yang dikhawatirkan menimbulkan risiko keamanan baru.

This month, Boris Johnson is expected to draw up a plan to remove Huawei from the UK 5G telephone network. The move was taken after Johnson received a warning from British security authorities that Huawei’s ability to produce telecommunications equipment to supply the UK market was disrupted by US sanctions. The sanctions that came out in May 2020 forced Huawei to use an alternative technology that was feared to pose new security risks.

The Irish Times: https://www.irishtimes.com/business/technology/uk-expected-to-phase-huawei-out-of-5g-network-1.4296720


Rusia baru saja menguji sistem satelit terbarunya di orbit bumi. Amerika Serikat berpendapat bahwa satelit itu adalah senjata Rusia terbaru yang dikembangkan untuk menyerang pesawat ruang angkasa Amerika Serikat dan satelit-satelit sekutunya.

Russia has just tested its newest satellite system in Earth orbit. The United States believes that the satellite is the latest Russian weapon developed to attack US spacecraft and allied satellites.

Defense One: https://www.defenseone.com/technology/2020/07/russia-tests-satellite-rams-other-satellites-us-says/167154/


Curah hujan tinggi berlangsung sejak bulan Juni mempengaruhi kehidupan jutaan orang di Asia Selatan dan Asia Timur. Curah hujan 20 persen lebih banyak dari biasanya terjadi di sebagian besar wilayah India. Sungai Yangtze meluap dan merendam banyak desa dan kota besar di Tiongkok selatan, tengah, dan timur. Curah hujan tiga kali di atas normal menimbulkan kerusakan serius di pulau Kyushu, yaitu di perfektur Kumamoto dan Kagoshima.

High rainfall since June has affected the lives of millions of people in South and East Asia. Rainfall is 20 percent more than usual in most parts of India. The Yangtze River overflowed and inundated many villages and large cities in southern, central, and eastern China. Three times the above-normal rainfall caused serious damages on the island of Kyushu, especially in Kumamoto and Kagoshima prefectures.

NASA Earth Observatory: https://earthobservatory.nasa.gov/images/147006/excessive-monsoon-rains-flood-asia


Apabila Amerika Serikat menyerang pulau dan karang yang dikuasai Tiongkok di Laut Cina Selatan, Tiongkok akan merespon provokasi militer dengan perang habis-habisan. Para ahli hubungan internasional dari Tiongkok menyatakan bahwa peluang terjadinya konflik militer dalam tiga bulan ke depan sangat bergantung pada sikap Gedung Putih dan apa yang dilakukan Tiongkok untuk mencegah terjadinya perang.

If the United States attacks Chinese islands and reefs in the South China Sea, China will respond to military provocation with an all-out war. International relations experts from China say that the chances of military conflict in the next three months depend heavily on the attitude of the White House and what China is doing to prevent a war.

Global Times: https://www.globaltimes.cn/content/1195968.shtml


Invasi belalang bambu berduri kuning yang berasal dari Phongasaly di Laos telah merusak sekitar 8.900 hektar lahan di tiga kota – Pu’er, Xishuangbanna, dan Honghe di Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya. Wilayah tersebut berbatasan dengan Laos dan Vietnam. Saat ini, Pusat pencegahan dan pengendalian wabah di Yunnan berupaya keras mengendalikan hama yang mengancam ketahanan pangan tersebut.

The invasion of yellow-spined bamboo locusts originating from Phongasaly in Laos has damaged around 8,900 hectares of land in three cities – Pu’er, Xishuangbanna, and Honghe in Yunnan Province, Southwest China. The region is bordered by Laos and Vietnam. At present, the Centers for Disease Prevention and Control in Yunnan is working hard to control pests that threaten food security.

CGTN: https://news.cgtn.com/news/2020-07-22/Battle-against-locust-invasion-underway-in-SW-China-SkE0xK7eak/index.html


Rusia & Tiongkok mempercepat proses meninggalkan dolar AS atau de-dolarisasi setelah merencanakannya selama bertahun-tahun. Perdagangan dolar di antara kedua negara turun di bawah 50 persen pada kuartal pertama 2020. Perang dagang yang berlarut dan tuduhan kepada Tiongkok terkait merebaknya pandemi Covid-19 menjadi sejumlah pemicu de-dolarisasi. Banyak pengamat ekonomi dan investasi memprediksi Dolar Amerika Serikat akan kolaps.

Russia & China speed up the process of leaving the US dollar or de-dollarization after years of planning. Dollar trade between the two countries fell below 50 percent in the first quarter of 2020. The lengthy trade war and accusations against China related to the outbreak of the Covid-19 pandemic were several triggers for de-dollarization. Numerous economic and investment observers predict the United States Dollar will collapse.

Russia Today: https://www.rt.com/russia/496570-russia-china-dedollarisation-process/


Pemerintah Myanmar membuka kesempatan kepada perusahaan-perusahaan asing selain China Communications Construction Company (CCCC) untuk menggarap proyek bergengsi New Yangon City yang merupakan salah satu elemen dari China-Myanmar Economic Corridor (CMEC), bagian dari Belt and Road Initiative (BRI). Upaya tersebut mengurangi risiko untuk Myanmar dan membatasi peluang perusahaan Tiongkok menguasai seluruh proyek.

The Myanmar government opens opportunities for foreign companies in addition to China Communications Construction Company (CCCC) to work on the prestigious New Yangon City project which is one of the elements of the China-Myanmar Economic Corridor (CMEC), part of the Belt and Road Initiative (BRI). These efforts reduce the risk for Myanmar and limit the opportunities for Chinese companies to dominate the whole projects.

The Economic Times: https://economictimes.indiatimes.com/news/international/world-news/myanmar-pushes-back-against-bri-to-involve-foreign-partners-in-china-funded-mega-city-project/articleshow/77274744.cms?from=mdr

Sumber: Unsplash/@kellysikkema

Rekognisi: Intelijen

Mark M. Lowenthal: informasi untuk memenuhi kebutuhan para pembuat kebijakan. Informasi tersebut dikumpulkan, diproses, dan dipersempit untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Abram Shulsky dan Gary Schmitt: setiap negara mempunyai kepentingan memperkuat keamanan nasional negaranya, serta memiliki kemampuan menghadapi ancaman musuh aktual atau potensial. Pihak intelijen harus memberikan informasi relevan kepada para pembuat keputusan yang selaras dengan perumusan dan implementasi kebijakan pemerintah negara tersebut (Stottlemyre, 2015).

Michael Warner: intelijen adalah aktivitas negara yang rahasia untuk memahami atau mempengaruhi entitas asing.

Stan A. Taylor: intelijen adalah praktik mengkoleksi, menganalisis, memproduksi, dan menggunakan informasi mengenai potensi negara-negara, kelompok-kelompok, individu-individu, atau aktivitas-aktivitas yang mengancam keamanan suatu negara. Informasi dikumpulkan secara rahasia dari sumber-sumber yang tidak biasa, dan negara-negara biasanya berupaya mencegah negara-negara lain mendapatkannya. Intelijen juga mencakup aktivitas khusus yang bertujuan untuk memengaruhi pilihan kebijakan luar negeri atau dalam negeri negara lain tanpa mengungkapkan sumber pengaruhnya.

Don McDowell: intelijen adalah praktik penelitian terstruktur untuk menyelidiki suatu permasalahan untuk mendeteksi peringatan dini dan mendapatkan “petunjuk di masa depan” yang pada waktunya akan membutuhkan tindakan korektif atau preventif, serta mengklarifikasi potensi ancaman dan peluang. Intelijen mendefinisikan masalah dengan spesifik, menggunakan desain dan menerapkan sistem yang efektif untuk merekam, mengurutkan, dan mengevaluasi data yang terkumpul, kemudian disesuaikan dengan kesulitan-kesulitan khusus yang mungkin terjadi. Intelijen fokus mendapatkan beragam jenis data berkualitas tinggi dalam kuantitas tertentu, mengintegrasikan data, memilih metodologi analisis yang sesuai, menganalisis informasi dan menafsirkannya untuk menjawab suatu permasalahan.

Loch K. Johnson: personel intelijen profesional membagi intelijen ke dalam dua bagian, yaitu intelijen strategis dan intelijen taktis. Pertama, intelijen strategis adalah pengetahuan dan prediksi yang harus diketahui dan dipahami oleh para pemimpin suatu negara, termasuk Presiden. Lingkup geografis intelijen strategis terdiri dari dua bagian, yaitu lingkup global versus lingkup lokal. Intelijen strategis fokus pada informasi tentang potensi bahaya dan peluang di tingkat nasional maupun internasional. Lingkup global misalnya informasi terperinci tentang situasi politik, ekonomi, sosial, dan militer di seluruh dunia. Lingkup lokal misalnya informasi komprehensif mengenai pergerakan radikal domestik yang menebar ancaman subversi atau infiltrasi agen intelijen asing di dalam negeri. Kedua, lingkup intelijen taktis lebih sempit misalnya informasi mendalam tentang situasi di medan perang. Komandan militer menyebutnya sebagai “kesadaran situasional.”

Informasi intelijen memiliki komponen rahasia, oleh sebab itu berbeda dari jenis informasi sehari-hari yang dapat ditemukan di perpustakaan setempat. Para personel intelijen menyatukan informasi sumber terbuka yang diperoleh dari ranah publik (surat kabar, majalah, blog, pidato publik) dengan informasi yang disembunyikan oleh negara lain. Informasi rahasia tersebut harus diambil dari perangkat komunikasi yang dilindungi sandi-sandi rahasia atau dicuri dari brankas, kantor terkunci, instalasi militer dan intelijen dengan pengawasan ketat, atau area berbahaya berlokasi di lingkaran pertahanan terpusat yang ditutup kawat berduri, dijaga pasukan keamanan bersenjata dan anjing-anjing penjaga, alarm elektronik canggih, kamera pengintai, dan detektor gerakan. Pakar intelijen Abram N. Shulsky menyatakan intelijen seringkali membutuhkan akses ke “informasi yang disangkal keras oleh beberapa pihak.”

Allan Liska: Organisasi intelijen dapat mengoperasikan tiga tipe intelijen: intelijen strategis, intelijen operasional, dan intelijen taktik. Setiap tipe intelijen mengakomodasi tujuan, target, dan pengguna yang berbeda.

Piramida intelijen

Intelijen strategis bertujuan memprediksi potensi ancaman dalam jangka panjang terhadap suatu organisasi, berpikir ke depan, sangat bergantung pada estimasi, mengantisipasi tindakan di masa depan berdasarkan tindakan di masa lalu. Intelijen strategis membutuhkan analis-analis yang memahami suatu pokok bahasan secara mendalam, mempunyai kemauan untuk memahami dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan di pihak lawan.

Intelijen taktis bertujuan untuk menilai langsung kemampuan dan kekuatan musuh, misalnya pengerahan jumlah pasukan musuh dan persenjataan mereka di medan perang. Evaluasi situasi yang akurat membantu pasukan di medan perang untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif, menyusun rencana cermat untuk mengalahkan musuh pada waktu yang tepat.

Intelijen operasional bertujuan memberikan informasi teknis secara langsung, spontan, real-time, atau mendekati real-time untuk mendukung operasi pasukan darat yang terlibat dalam perang melawan musuh. Para analis intelijen memiliki akses cepat ke sistem pengumpulan data dan dapat mengumpulkan finished intelligence (FINTEL) dalam lingkungan bertekanan tinggi.


Sumber:
Strategic Intelligence & Analysis. Guidelines on Methodology & Application (1997), halaman 7.
Handbook of Intelligence Studies (2007), halaman 1-2.
HUMINT, OSINT, or Something New? Defining Crowdsourced Intelligence (2015), halaman 583.

Building an Intelligence-Led Security Program (2015), halaman 26-27.

Foto: Pixabay/@TayebMEZAHDIA

What’s Up: Juni 2020

Hubungan AS dan Tiongkok memburuk karena dipicu masalah perang dagang, pandemi Covid-19, Hongkong, Laut Cina Selatan, masyarakat minoritas Uyghur, dan isu-isu lainnya. Perpecahan di Tiongkok tidak terelakkan dan menyebabkan munculnya dua kelompok yang memiliki tujuan berlawanan. Kelompok pertama menekankan semangat tempur, kelompok kedua berupaya meredakan ketegangan untuk mencegah Perang Dingin baru.

The US and Chinese relations deteriorated due to the problems of the trade war, the Covid-19 pandemic, Hong Kong, the South China Sea, the Uyghur minority community, and other issues. Divisions in China were inevitable and led to the emergence of two groups with opposite aims. The first group emphasizes fighting spirit, the second group seeks to defuse tensions to prevent a new Cold War.

South China Morning Post: https://www.scmp.com/news/china/diplomacy/article/3086802/us-china-tensions-set-worsen-moderates-lose-out-hardliners


Pasukan India dan pasukan Tiongkok memobilisasi peralatan berat dan persenjataan, termasuk senjata artileri dan kendaraan tempur ke wilayah yang berdekatan dengan perbatasan di Ladakh Timur yang sedang disengketakan.

Indian troops and Chinese troops mobilized heavy equipment and weaponry, including artillery weapons and combat vehicles, to areas adjacent to the disputed border in East Ladakh.

Times of India: https://timesofindia.indiatimes.com/india/india-china-bring-in-heavy-equipment-and-weaponry-to-their-rear-bases-near-eastern-ladakh/articleshow/76123257.cms?utm_source=dailybrief&utm_medium=email&utm_campaign=DailyBrief2020Jun1&utm_term=DailyNewsBrief


Trump mengerahkan unit 101th Airborne dan militer terkemuka lainnya untuk “berhadapan” dengan Antifa, sebuah gerakan anarkis paling kiri yang berusaha disalahkan oleh Presiden karena kerusuhan besar tersebut.

Trump has mobilized 101th Airborne units and other prominent military units to “confront” Antifa, a far-left anarchist movement that the President is trying to blame for the great riots.

Defense One: https://www.defenseone.com/threats/2020/06/trump-and-allies-reach-military-response-domestic-protests/165819/


Pandemi Covid-19 memicu disrupsi dan ketidakpastian jangka panjang di berbagai bidang mulai dari hubungan internasional, ekonomi global, perdagangan, teknologi, hingga perubahan iklim. Pemikiran yang dituangkan Matthew P. Goodman (CSIS) secara gamblang di dalam tulisan ini akan menjelaskan masalah-masalah yang harus kita hadapi pada saat ini dan di masa depan.

The Covid-19 pandemic triggered long-term disruption and uncertainty in areas ranging from international relations, the global economy, trade, technology to climate change. The thoughts expressed by Matthew P. Goodman (CSIS) clearly in this paper will explain the problems we must face at this time and in the future.

CSIS: http://www.csis.org/analysis/economics-all-about-disruption


Pada bulan April 2020, para peretas Iran berupaya meracuni air minum yang dikonsumsi masyarakat Israel dengan cara meningkatkan jumlah cairan kimia klorin.

In April 2020, Iranian hackers attempted to poison drinking water consumed by the Israeli community by increasing the amount of chlorine chemical liquid.

Jerusalem Post: https://www.jpost.com/israel-news/iran-cyberattack-on-israel-tried-to-increase-chlorine-in-water-report-629910


Kepala Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), Lassina Zerbo, menyatakan sebuah stasiun di Swedia mendeteksi “peningkatan isotop radioaktif yang lebih tinggi dari biasanya” yang kemungkinan berasal dari suatu tempat di sekitar Laut Baltik. Tiga radionuklida yang meningkat adalah Cesium-134, Cesium-137, dan Ruthenium-103.

Chairman of the Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), Lassina Zerbo, said a station in Sweden questioned “increasing radioactive isotopes higher than usual” that probably derived from a place around the Baltic Sea. Three radionuclides that are increasing are Cesium-134, Cesium-137, and Ruthenium-103.

Radio Liberty: https://www.rferl.org/a/elevated-but-not-harmful-radioactivity-detected-in-baltic-sea-/30694110.html


Dua kapal induk USS Nimitz dan USS Ronald Reagan melakukan latihan bersama di Laut Filipina pada 28 Juni 2020. Amerika Serikat ingin menunjukkan “komitmen responsif, fleksibel, dan abadi” kepada negara-negara sekutu dan mitranya di kawasan Indo-Pasifik setelah Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Cina selatan dengan alasan historis. Laksamana Muda George Wikoff menyatakan latihan tersebut bertujuan memperkuat kemampuan Angkatan Laut Amerika Serikat melakukan “operasi-operasi perang di semua wilayah.”

Two aircraft carriers USS Nimitz and USS Ronald Reagan conducted joint exercises in the Philippine Sea on June 28, 2020. The United States wanted to show “responsive, flexible and lasting commitment” to allied countries and partners in the Indo-Pacific region after Beijing claimed almost all South China Sea for historical reasons. Rear Admiral George Wikoff said the exercise was aimed at strengthening the ability of the United States Navy to conduct “warfighting operations in all regions.”

The Japan Times: https://www.japantimes.co.jp/news/2020/06/29/asia-pacific/us-aircraft-carriers-south-china-sea/


Australia mengumumkan telah mengucurkan dana segar sekitar 1,3 miliar dolar AS dan merekrut 500 mata-mata dunia maya untuk meningkatkan kemampuan ofensifnya melawan kekuatan siber asing. Sejumlah infrastruktur strategis dan dunia bisnis Australia belum lama ini dihantam serangan siber berskala besar, termasuk beberapa rumah sakit dan sarana-sarana milik negara.

Australia announced that it had disbursed fresh funds of around 1.3 billion US dollars and recruited 500 cyberspies to increase its offensive capabilities against foreign cyber forces. Several of Australia’s strategic infrastructures and business world have recently been hit by large-scale cyberattacks, including some hospitals and state-owned facilities.

The Sydney Morning Herald: https://www.smh.com.au/politics/federal/offensive-capability-1-3b-for-new-cyber-spies-to-go-after-hackers-20200629-p557bk.html


Belalang gurun memiliki beberapa karakteristik khusus. Pertama, belalang gurun sanggup terbang hingga 200 kilometer dalam sehari. Kedua, satu ton gurun belalang menghabiskan dedaunan di pohon-pohon dan tanaman pertanian yang cukup untuk memberi makan 2500 orang setiap hari. Ketiga: belalang gurun betina menghasilkan lebih dari 70 telur setiap bertelur, dan bertelur maksimal empat kali. Belalang gurun sejauh ini sudah mengancam ketahanan pangan di Somalia, Ethiopia, Sudan Selatan, Kenya, Yaman, Arab Saudi, Pakistan, India, Iran, Brazil, dan Argentina. Kini telah memasuki dataran rendah di Nepal.

Desert locusts have some special characteristics. First, locusts able to fly up to 200 kilometres in a day. Second, a ton of locust desert spends leaves on trees and crops that are enough to feed 2500 people every day. Third, female locusts produce eggs up to 70 eggs each time and lay eggs a maximum of four times. Desert grasshoppers have so far threatened food security in Somalia, Ethiopia, South Sudan, Kenya, Yemen, Saudi Arabia, Pakistan, India, Iran, Brazil, and Argentina. It has now entered the lowlands of Nepal.

FAO: http://www.fao.org/ag/locusts/en/info/info/index.html


Dampak dari pertikaian mematikan di lembah Galwan, penempatan pasukan dan perangkat militer Tiongkok di Ladakh telah menyebar ke bidang teknologi. India baru saja memboikot 59 aplikasi telepon pintar buatan Tiongkok dengan alasan merugikan kedaulatan, integritas, pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum India. Beberapa aplikasi populer yang diboikot adalah TikTok, WeChat, Clash of Kings, Weibo, Cam Scanner, UC Browser.

The impact of the deadly strife in the Galwan Valley, the deployment of Chinese troops and military equipments in Ladakh has spread to technology field. India has just boycotted 59 smartphone applications made in China on the grounds of harming India’s sovereignty, integrity, defense, security, and public order. Some popular applications that are boycotted are TikTok, WeChat, Clash of Kings, Weibo, Cam Scanner, UC Browser.

ZeeNews: https://zeenews.india.com/india/india-bans-59-chinese-mobile-apps-tiktok-uc-browser-cam-scanner-included-2292645.html

Sumber-sumber/sources: Sidhant Sibal @sidhant, Anshul Saxena @AskAnshul

Photo: Unsplash/@Sawyer Bengtson

Rekognisi: SIGINT (Signal Intelligence)

Badan intelijen Inggris memelopori aktivitas SIGINT selama Perang Dunia I. Pada Januari 1917, para kriptografer Inggris yang tergabung dalam “Room 40” berhasil mengurai sebuah telegram dari Menteri Luar Negeri Jerman Arthur Zimmermann kepada Duta Besar Jerman untuk Meksiko Heinrich von Eckhardt yang dikirim lewat kabel-kabel bawah laut. Telegram tersebut berisi satu set intruksi yaitu apabila AS yang bersikap netral memasuki perang di pihak Sekutu, von Eckhardt diminta mendekati dan menawarkan pembentukan aliansi rahasia masa perang kepada Presiden Meksiko Venustiano Carranza. Jerman berjanji akan memberikan dukungan militer dan keuangan kepada Meksiko apabila setuju menyerang AS, dan imbalannya adalah Meksiko diberi kebebasan untuk mencaplok “wilayah yang hilang di Texas, New Mexico dan Arizona.” von Eckhardt juga diberi wewenang untuk menggunakan orang-orang Meksiko sebagai perantara untuk memikat Kekaisaran Jepang agar bersedia bergabung dalam perjuangan Jerman. Pada akhir Februari 1917, Inggris membocorkan telegram itu kepada AS tanpa mengungkapkan bagaimana rahasia itu diperoleh. Telegram Zimmermann ini mendorong AS terlibat dalam Perang Dunia I dan mengubah jalannya sejarah. Pencapaian besar lainnya adalah para kriptografer AS sukses menyadap Purple Code milik Jepang sebelum Perang Dunia II. Proyek ULTRA yang dibangun oleh pihak intelijen Sekutu mampu membongkar komunikasi terenkripsi tingkat tertinggi angkatan bersenjata Jerman, Italia dan Jepang. Keberhasilan tersebut berkontribusi pada kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia II.

SIGINT menurut Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat atau NSA adalah kategori intelijen yang mengumpulkan informasi melalui spektrum elektromagnetik. Informasi diperoleh dari transmisi yang terkait dengan komunikasi, radar, dan sistem senjata untuk melengkapi kategori-kategori intelijen lainnya.


“Kunci dasar untuk kemenangan dalam perang modern adalah melakukan perang elektronik dengan apik …”

Kim Jong-Il

SIGINT terdiri dari:

  1. Intelijen Komunikasi (COMINT) yang memperoleh informasi dari perangkat komunikasi seperti radio atau telepon.
  2. Intelijen Elektronik (ELINT) memperoleh informasi dari pemancar non-komunikasi, contohnya, radar. Radar yaitu sebuah sistem yang mendeteksi keberadaan, jarak, kecepatan pesawat, dan kapal serta obyek-obyek lainnya.
  3. Sinyal Instrumen Asing (FIS atau FISINT) bersumber dari sinyal telemetri asing, misalnya satelit.
  4. Eksploitasi Jaringan Komputer (CNE) adalah komponen terbaru yang memanfaatkan jaringan komputer dan internet untuk mendukung operasi intelijen.

SIGINT dapat berupa strategis atau taktis. SIGINT strategis mempunyai tujuan mencegat dan memantau seluruh sistem peralatan, penyebaran pasukan lawan; sekaligus memberikan nasihat terkait teknik, taktik, dan prosedur baru. SIGINT taktis bertujuan mengumpulkan informasi, mencegat, mengidentifikasi lokasi dan saluran komunikasi pasukan lawan, sistem elektronik dan aplikasi yang digunakan pasukan militer musuh di medan perang.

Metode pengumpulan data SIGINT terdiri dari 3 tahapan:

  1. Pencarian (search) adalah fase pertama proses pengumpulan data SIGINT dengan cara mengintai aktivitas elektronik musuh dalam spektrum elektromagnetik. Tujuannya adalah mendeteksi dan memilah pancaran sinyal elektromagnetik yang menarik perhatian. Sejumlah karakteristik sinyal eksternal yang diperiksa adalah frekuensi, modulasi, dan bandwidth. Bandwidth adalah kecepatan transfer data maksimum suatu jaringan atau koneksi internet, mengukur berapa banyak data yang dapat dikirim melalui koneksi dalam jumlah waktu tertentu.
  2. Pencegatan (interception) adalah fase kedua untuk menentukan sidik jari sinyal, yaitu proses mengidentifikasi karakteristik unik spektrum sebuah emitor (pemancar). Dalam sejumlah kasus, proses identifikasi juga diterapkan pada peralatan individual.
  3. Menemukan arah (direction finding) adalah fase ketiga yang berupaya mencari informasi tentang perkiraan lokasi penghasil emisi yang berasal dari emitor. Tujuan penemuan arah radio adalah menemukan garis bantalan dari setiap sumber radiasi elektromagnetik menggunakan sifat perambatan gelombang radio. Prinsip dasar triangulasi digunakan untuk menemukan posisi emitor dengan akurat.

Hasil akhir dari SIGINT adalah intelijen sebagai produk yang dihasilkan dari pemrosesan informasi mengenai negara-negara asing, kekuatan atau elemen yang bermusuhan atau berpotensi memusuhi, atau area operasi aktual atau potensial.


Ilustrasi-ilustrasi SIGINT

#indiachinastandoff
Citra SIGINT yang menggambarkan kehadiran pasukan Tiongkok dalam jumlah besar, tepat 24 jam setelah pertikaian mematikan antara pasukan India dan pasukan Tiongkok di atas ketinggian 4.300 meter di lembah sungai Galwan di wilayah Ladakh yang curam. Sejumlah prajurit yang terlibat pertikaian dikabarkan terjatuh ke sungai Galwan yang mengalir deras dalam suhu di bawah nol. Citra tersebut memberikan spekulasi bahwa pihak Tiongkok tidak punya rencana untuk mundur, dan jumlah pasukan meningkat setelah pembicaraan di tingkat Letnan Jenderal dari kedua belah pihak pada tanggal 6 Juni 2020.

Video: © Ankit Kumar via @PlanetLabs, sumber berita: Shiv Aroor.


https://twitter.com/BeholdIsrael/status/1277719457486508032?s=20


Sumber:
Convergence Between Signals Intelligence and Electronic Warfare Support Measures, Zsolt Haig, 2014
https://www.history.com/news/what-was-the-zimmermann-telegram
https://www.britannica.com/topic/Ultra-Allied-intelligence-project
https://techterms.com/definition/bandwidth

Foto: Pixabay/Gordon Johnson